Jumat, 30 Agustus 2013

Tanpa Syarat = SEMPURNA

Saat ini, aku sedang (kembali) belajar mencintai.. Mencintai seseorang yang akan kuberikan tulusku untuknya.. Yang jelas dan yang pasti, ketulusan itu tanpa syarat apapun..
Yaaa walaupun ia adalah orang yang 'sulit' untuk ku, tapi aku nggak bakal ragu untuk ngelakuin itu semua..
Kembalinya aku mencintai seseorang ini, emang nggak mudah dan nggak secepat detikan jam dinding ataupun petikan jari hasil aduan jari tengah dan jempol.. Melainkan melalui proses dan waktu yang cukup lama.. Proses yang aku sendiri mengkosongkan ini (hati) dalam jangka waktu yang tak aku kirakan.. Melalui seleksi rasa yang selalu aku awali dengan tatapan mata di awal perjumpaan, ternyata tatapan awal itu mengetuk hati ku untuk memintanya dibukakan kembali.. Dibukakan, kemudian diisinya dengan Cinta Tanpa Syarat ini untuk mu..

Aku adalah perempuan yang nggak bisa dengan mudah untuk mengganti apa yang hatiku pilih.. Setia adalah hal yang kerap kali aku lakukan untuk sesuatu yang menjadi urusan hidupku.. Walaupun terkadang aku takut oleh kelemahan-kelemahan yang ku punya sendiri, jika sesuatu yang buruk terjadi padaku.. Tapi aku nggak akan lari kok untuk itu.. Nggak lari, karna aku yakin Cinta Ku SEMPURNA..

Selasa, 27 Agustus 2013

Yakin Ku

Aku nggak tau alasan apa yang sebenarnya terjadi saat ini.. 
Bermodalkan tatapan mata itu, ~Rasa Ini~ tiba-tiba datang dan hinggap gitu aja.. 
Ngerasaain sepersekian detik dari setiap hari yang aku lalui.. Dirumah, dijalan, dikampus, ditempat kongkow, dan dimana pun aku berada, ~Rasa Ini~ tuh cenderung melekat di sini..
Iyaa, disini.. 
Dihati terdalam yang rasanya nggak bisa diungkapin pake kata-kata, kalimat dan paragraf..

Keyakinan untuk bisa pertahanin setianya emang nggak lebih dari keyakinan atas ~Rasa Ini~..
Tapi, justru itu yang membuat ku semakin yakin kalo ini semua bisa berlalu dan berjalan hingga waktunya tiba..
Tiba, disaat semuanya sudah mantap, dan satu sama lain saling meyakinkan untuk berjalan bersama menempuh indahnya hari detik demi detik.. 

Aku yakin, waktu indah itu akan datang bersama kita suatu saat nanti.. 
Saat yang memang waktunya untuk membuktikan bahwa penantian ini, NGGAK SIA-SIA..


Minggu, 25 Agustus 2013

HUH

Allah SWT adalah sandaran dan tempat ku berkeluh kesah (walaupun tidak hanya itu).. Tak ada satu orang pun yang mengerti apa yang ada dalam diriku sebenarnya.. TIDAK ADA.. Orang tua.? Perasaan tak tega yang amat mendalamlah ketika hendak ku ingin berkeluh kesah padanya..
Jika ini tak terlalu berat, mungkin aku simpan dalam sini, didalam hati ku yang bisa rapuh dan mati tak berfungsi seketika.. Tapi jika ini sangat melebihi kapasitas ku, aku serahkan semuanya kepada yang menciptakan ini semua.. Menciptakan diriku dari aliran darah seorang wanita mulia yang melahirkan ku dengan susah payah.. Dan yang menciptakan diri ku yang sudah memutuskan untuk menyimpan ini semua sendiri dan hanya Allah yang tahu..
Bangga ku adalah, di tanamkan keimanan lewat didikan hebat 2 orang itu.. Jika tidak, mungkin aku sudah menyerah dan menyimpang dari yang seharusnya tidak terjadi..
Tuhan bantu aku.. Bantu aku menjadi pribadi yang kuat, yang pantas menjadi juara hamba Mu, yang pantas menjadi pemenang hati yang sampai detik ini terbengkalaikan rasanya.. 

Sabtu, 24 Agustus 2013

dream catcher: Teman,Junior,Dan Tempat Bertukar Pikiran

dream catcher: Teman,Junior,Dan Tempat Bertukar Pikiran: Hola bloggers, mau menggoreskan tinta maya lagi nih. Kali ini saya ingin bercerita tentang dua insan penerus Paramadina Choir yang menurut p...

GOD !...>,<...!

AKU NGGAK SETUJU...!!
KALO ITU KEPUTUSANNYA, AKU NGGAK AKAN SEGAN KELUAR DARI SINI.. SEMUA MENGATAKAN NGGAK SETUJU.. PLEASE JANGAN UBAH CARA PENERAPAN DIDIKAN YANG TIBA-TIBA MENJADI OTORITER KARNA 3 ORANG ITU...!!

MASALAHNYA ADALAH AKU NGGAK MAU, AYAH BUAT MEREKA SELALU BERGANTUNG TANPA ADA IMBALAN 'MORIL' UNTUK AYAH DAN MAMA.. KARNA AKU TAU SAKIT SEPERTI APA YANG AYAH DAN MAMA RASAKAN..

(MAAF, MUNGKIN INI PUNCAK KU)

Minggu, 18 Agustus 2013

Harapan dan Pernyataan (ngasall), hahaaiii..

"Kuliah kamu gimana fik, lancar.? Mana nih oleh-oleh dari Vietnamnya.?" 
"Alhamdulillah ki, lancar.. Lah itu oleh-oleh medali emas.. Hahaa.."
"Ah bisa aja kamu.! Mau lagi nggak balik ke Vietnam.?"
"Hahaa nggak ah, orang cuman seminggu, nggak berasa apa-apaan ki disana.."
"Iyaa barang kali ada rencana kesana selesai kuliah.. Lumayan fik, kalo ada rencana bisnis disana.."
"Nggak dulu lah ki, rencana banggain Indonesia dulu ajaa, baru keluar.. Hahaa.."

Terkenal cucu yang apa adanya, dengan jawaban singkat se ngenanya emang ciri khas aku kalo lagi bercakapan sama orang yang lebih tua.. Apalagi ngomong sama pensiunan AKABRI pangkat Mayor tahun 2004 macam beliau.. Hmmm kalo dibanding Ayah, cukup rada jauh emang, karna pangkat Ayah sekarang tergolong Bintara tinggi.. Sedangkan Aki (sapaan untuk kakek dari daerah Sunda) tergolong Perwira menengah.. Maklum, diri bukan sosok yang suka cari muka biar keliatan cucu yang baik nan santun.. Prinsip sih itu sebenarnya.. Nggak suka aja memperlihatkan kalo "Ini loh aku" ke orang lain.. Biarin orang tau seperti apa aku yang sebenarnya setelah bercakap-cakap dengan waktu pertemuan yang cukup sering.. Walaupun sama kakek sendiri.. Hmmm bukan berarti nggak sopan juga.. Kesopanan emang jadi bahan nomer satu kalo kita mau nyiptain dialog yang baik adanya.. ;)

Untungnya pertannyaan Aki nggak nyerempet-nyerempet urusan pribadi yaa.. Misalkan nanya masalah pacar gitu.. Hahaaiii terselamatkan aku (untungnya).. :D 
Soalnya beliau tuh pengen punya cucu mantu yang segolongan juga sama beliau.. Iyaa apalagi kalo bukan sama-sama dari militer.. Soalnya kan beliau tau suami mba Fitry orang sipil.. Calonnya mba Findy juga orang sipil.. Nah, karna Mama-Ayah cuman punya 3 anak, jadinya harapan satu-satunya yaa dari aku kan.?! 
................................................

Kejadian diatas terjadi mulai jam 14.00-16.00 tadi.. (Kok tepat banget sih waktunya.?!) Maklum broo Aki emang orangnya intime banget.. Didikan selama pendidikannya emang mengajarkan untuk menghargai waktu, tapi bukan berarti waktu adalah uang loh yaa.. Nggak cuman Aki aja sih, semua prajurit militer emang diajarkan kedisiplinan yang ketat untuk menunjang tanggung jawab yang di embannya untuk negara.. Termasuk Ayah, yang mengajarkan hal berdampak luas itu pada ke 3 anaknya ini.. {DISIPLIN}..
*OKE..

Hmmm selesai sholat Ashar dan setelah Aki pulang, aku minta Ayah buat telvonin ibu urut yang katanya udah balik ke Jakarta.. Abis kaki pegelnya naujubilahh donggg.. Secara kemaren pake heels seharian, tapi nggak karna itu juga sih alasannya, karna emang nggak biasa aja pake-pake heels begituan, hahaa..

Nggak lama ibu urut dateng sekitar jam setengah 6 tadi.. Aku urut dan ditengah-tengah proses urut mengurutan *halah* tiba-tiba si ibu ngomong gini "Mba Fika mah ntr calonnya militer.. Soalnya cocok sama mba Fikanya.." "Apaan deh bu.?! Ngasall ajaaa.." "Ih beneran mba, nih keliatan dari garis telapak kaki, kebetis, sampe pinggang.. Rambut kakinya (di betis) ngumpul bikin garis lurus.."

Pertannyaan aku selanjutnya adalah : "Apakah garis itu menentukan jodoh.?!" 
Ini nggak ilmiah dan nggak patut di percayai.. Ibu urut itu emang kerjaannya ngasall sering banget doi bikin lawakan ala kampung halamannya.. "Ala wong ndeso mba" gitu kalo doi sering bilang.. HUHHH.. -_-"

Cerita diatas kalo ditarik emang ada hubungannya sih yaa.. 
Antara keingingan Aki dan pernyataan non ilmiah ibu urut itu.. *ngakak*

!!...Semangat Kemerdekaan...!!

"Selamat Pagi...!!"

Hmm pagi ini dibuka dengan ke'gelagapan' yang terjadi akibat shock bunyi telvon rumah yang menggelegar sampai ujung dunia, sementara dirumah nggak ada orang, dan aku masih tertidur pulas nan anggun dikamar..
Karna kaget, seketika bangun dan didapati dengkul yang kepentok pinggiran tempat tidur.. u,u"

"Hallo assalamualaikum.." "Ini rumah pak Suyono.?" "Pak Suyono.? Maaf ibu salah sambung.."
Dan terdengar bunyi telvon yang langsung "tuuutttt tuuutttt tuuutttt"
Jadi ceritanya kekagetan tadi tidak membuahkan hasil.. *halah*
Logat ibu itu kentel banget khas Jawa.. Nelvon, dan nyari pak Suyono.. OMG ini bukan rumah Pak Suyono, ini rumah Pak Sudaryadi buuu -_-"
(ywdhlah lupakan peristiwa mengaggetkan ini)
....................................................

Oiia kemaren Indonesia ulang tahun yaa.. Waaa selamat ulang tahun ke 68thn buat Indonesia, yang setiap detiknya selalu dibarengin sama peningkatan pembangunan, baik dalam arti sebenarnya ataupun dalam artian konotatif.. Banyak pengharapan besar untuk Indonesia sebagai bangsa yang semakin di perhitungkan keberadaannya di mata dunia.. Dan baiknya, kita sebagai masyarakat nggak melulu berharap yaa, tapi juga melakukan sesuatu untuk Indonesia.. Nggak perlu repot-repot sampe ngejadiin kaki dikepala-kepala dikaki.. Cukup hal-hal kecil, simple dan positif tentunya, yang juga diterapin secara rutin.. Contohnya.? Yaaa pikir aja sendiri, pokoknya kita semua pasti bisa kok ngelakuin hal itu sesuai sama passion kita masing-masing.. Percaya deh sama usaha kecil yang dilakukan tulus dan diterapin secara rutin, itu akan lebih berdampak dan membekas lama, ketimbang sesuatu yang dilakukan hanya sesaat dan terlihat ('mumpung', 'kali-kali', ataupun 'lagi jamannya").. ^_*
.....................................................

Ngebahas masalah hari Kemerdekaan, alhamdulillah kami {Paramadina Choir} dapet undangan perform di Mall Ciputra Jakarta kemarin malam.. Iyaaa kemarin tepat tanggal 17 Agustus, malam minggu, dan perform di Mall yang ukuran gedungnya sedemikian rupa, cukup membuat kami kesulitan mengatur suara.. Idealnya, nyanyi paduan suara seperti kami tidak diperuntukan untuk bernyanyi didepan keramaian yang amat bising dengan tinggi bangunan yang sulit memantulkan suara murni kami (tanpa microphone).. Tapi, pihak Mall tetap meminta kami untuk kami yang mengisi acara besar disana.. Apalagi kalo bukan acara untuk memeriahkan hari kemerdekaan.. Mereka pun menyiapkan banyak microphone dan sound sistem yang sedemikian rupa baiknya.. Dengan begitu, alhamdulillah acara yang berlangsung selama 1 jam 20 menit itu pun berjalan sesuai dengan rencana.. Untuk masalah teknis kita maklumi, karna mengingat lokasi yang demikian adanya, jadi gampang banget buat kami ke distract kalo nggak pinter-pinter fokus sama conductor yang memandu kami bernyanyi..

Hmmm event Mall Ciputra untuk Paramadina Choir alhamdulillah udah terlaksana dengan baik dan income nya pun udah ditangan.. Sekarang giliran ngurusin demo atau promosi UKM untuk OKUP DAY yang akan terselenggara dalam 1 minggu kedepan dikampus tercinta {Univ. Paramadina}.. Kebetulan aku yang di ditunjuk untuk menjadi salah satu koordinator dalam persiapan ini..

Nahhh hal kecil yang aku lakukan dalam passion ku, yaaa salah satunya ini.. Ngebantu ngelancarin acara kampus untuk temen-temen 2013 yang baru, untuk memediasi minat-bakatnya dalam bernyanyi.. Kecil kan.? Tapi Insya Allah dampaknya jadi kayak gini nih => Mereka berminat - daftar - ikut latihan - lomba - cetak prestasi - ikut kompetisi internasional (lagi) - harumin nama Indonesia di negara orang (lagi) - cetak prestasi (lagi)..
Dan dengan begitu kan, dunia nggak cuman sekedar 'melirik' negara kita kan.?! Tapi juga 'memandang indah' apa yang ada, apa yang tercipta, dan apa yang jadi alasan negara kita untuk di pandang.. ^_^

"Jangan hanya berharap...!! Lakukan sekecil apapun yang terbaik dari dalam diri...!!"
"Semangat Kemerdekaan, Indonesia Merdeka...!!"
"Generasi Muda, Ujung Tombaknya...!!" 
^_^

Senin, 12 Agustus 2013

Tulus Ku


Senyumannya, mampu menyinari setiap kesedihan yang datang..
Tatapan mata ku, yang setiap sudutnya terhiasi oleh angan tentangnya..
Aura positif dalam diri, mampu memotivasi dan menularkan itu untuk melangkah lebih dekat dengan tujuan..

Keindahan hatinya selalu membuatku terkagum..
Keindahan hadirnya sungguh ku dambakan saat ini..

Apa mungkin, rincian kebaikan tadi menjadikan mu berfikir untuk memilih ku.?
Karna, kamu perlu tahu bahwa : "pengharapan ku untuk mu, nggak pernah berhenti.. Bahkan sampai detik ini"..

Mungkin aku terdengar gila..
Terdengar seperti anak ingusan yang selalu mengutamakan keinginan pribadinya..
Atau terdengar pengistilahan itu hanya untuk menemani sepi ku..

Tapi ternyata, jawabanya, adalah tidak..
Semua ku katakan tulus dari sini..
Dari hati terdalam ku yang ku yakini suaranya..
Dari jeritan rasa cinta yang selalu ku siram dengan rutin setiap hari, lewat doa dan pengharapan..
Serta dari sepenggal demi sepenggal dialog yang terjadi baik langsung maupun tertulis..

Keyakinan ku untuk kami bisa berjalan beriringan sangatlah kuat..
Yakin karna aku punya keTULUSan tadi..
Yakin pula karna aku tau kapasitas rasa ku..

Namun saat ini, kesabaran dan kesetiaan ku sepertinya sedang di uji oleh Sang Pemilik Hati..
Batas waktunya sampai kapan, aku pun tidak mengetahuinya..
Yang jelas, aku sudah mempertimbangkan ~Rasa Ini~ akan bertahan berapa lama dalam hatiku..
.......................................................................


Pesan hati ku yang bicara :
"jika kamu memilih ku.. tak akan ku sia-siakan semua ini.. tak segan untuk ku menyerahkan cinta TULUS ku.. aku pun tak akan menuntut mu untuk mengetahui skala TULUS ku seberapa banyak.. yang terpenting bagi ku adalah penghargaan yang kamu berikan dengan balasan TULUS mu juga tanpa harus ku pinta.."