Kamis, 25 Juni 2015

Hikmah Rasa Syukur (lagi)

Oke hari ini gue BT.. FIXED gue BT...!!
Karena apa.? Karena konseli yang sangat gue harapkan tersebut tidak hadir untuk membantu gue melancarkan proses UAS konseling hari ini.. So, gue BT, kesel, dan kayaknya butuh konseling.. Wkwkwk..
Nggak deng, lebay..
===

Cuman di hari ini gue banyak ambil hikmah atas rasa syukur yang selalu gue panjatkan disetiap helaan nafas gue.. Hikmah hari ini adalah hadirnya sosok yang menolong gue saat dimana kondisi gue berada pada kondisi psikis yang sebenarnya lemah.. Lagi-lagi gue nilai ini sebagai bentuk pendewasaan diri gue yang luar biasa supaya gue bisa mengkontrol seluruhnya lebih apik lagi.. Dan yang jelas, sosok luar biasa yang membantu gue itu adalah junior yang dulu sempet gue kenal lewat audisi choir, dan dia orang yang gue audisi saat itu..

Udah jalan Tuhan, kita kerja sama bareng lagi, dan dia ngebantuin gue jadi konseli dadakan gue tadi pagi.. Terimakasih loh Anggun..

*Foto sama Anggun, selesai proses UAS Konseling (Kamis, 25 Juni 2015)

Kamis, 04 Juni 2015

RESOLVE

Gue tau lo sedang mendapat masalah besar.. Gue tau kondisi psikis dan mental lo terguncang hebat.. Dan gue tau betapa bencinya lo dengan orang-orang terkait yang lo kesankan sebagai sosok yang KEPO atau terlampau caring dengan segala urusan dalam hidup lo.. Termasuk berargumen bebas, dan mengungkapkan rasa kecewa lo saat itu..

Yang gue lakukan.? DIAM..
Kenapa diam.? Karena gue mengawasi dari sini.. Dari jarak kejauhan yang memang itu posisi gue di lingkaran lo.. Entah, gue seperti orang yang terlalu percaya diri ketika sadarnya gue ingin terlibat dalam masalah yang menyangkut moral dan mental terdalam lo seperti itu..
Seketika gue terhentak ketika ada pihak-pihak yang menyadarkan diri gue agar tidak sama sekali berperilaku semacam 'pahlawan' yang bisa jadi sebagai pihak yang 'pro' dengan lo.. Apalagi, berasaskan rasa cinta dan kasih sayang gue yang sudah lama terasa sejak 2 tahun lalu..

Sebenarnya, gue memberontak dan menolak persuasi dari mereka.. Tapi apa daya, mereka benar, melihat kenyataan saat ini dimana lo yang (seperti) mengenyahkan gue dengan cara lo sendiri..
Sikap lo yang seperti 'artis' yang nggak mau kehilangan 'fans' nya.. Lo enyahkan gue, tanpa lo peduli kalo lo sedang berurusan dengan hati.. Hati yang siap terbuka untuk apapun dengan lo..

So fixed.. Anggapan gue, lo sudah mengenyahkan gue.. Tanpa basa-basi, terlalu sering lo mencari sisi buruk gue, bersamaan ketika gue selalu mencari sisi baik lo yang kerap gue banggakan di depan banyak orang.. Lo emang nggak minta untuk ini.. Tapi intuisi gue yang meminta diri gue untuk melakukannya..

HAHAHA.. Lucu.. Di satu sisi, gue seperti melanggar janji gue sendiri untuk setia.. Tapi di sisi lain, gue membela hak gue, karena lo hanya membiarkan gue dengan rasa ini sendirian.. Entah apa yang ada di benak lo, entah rencana masa depan seperti apa yang lo perjuangkan.. Yang jelas gue teramat sedih ketika mendengar sautan lo yang bilang "Udahlah, biarin aja", ketika kerabat lo sendiri yang menanyakan kepastian itu..

HELLOOOOO...?? Artis gue emang luar biasa..
Kalau begitu, silahkan hadapi masalahnya supaya daya resiliensi lo lebih keren..
Selamat atas keberhasilan dari usainya permasalahan itu..
Gue rasa, itu memang pelajaran paling oke untuk diri lo yang teramat sempurna di mata gue..
===

Tenang, gue masih ada di tahap (R-E-S-O-L-V-E)..

3 Kali = MUAK

Seharusnya, pagi ini gue nggak ada jadwal jaga stand.. Cuman, karena gue sadar kemaren gue nggak jaga karena masih bermasalah sama kondisi fisik, akhirnya gue ganti hari ini.. Kemaren gue rasa cukup hectic banget karena nggak adanya 'peran' gue.. Karena apa.?! Karena anak-anak kelabakan karena yang biasa nge-handle jatuh sakit dan nggak bisa bantu banyak..

Secara pribadi, gue sangat sedih.. Karena gue, banyak dari mereka yang merasa kesusahan nge-handle ini itu.. Tapi balik lagi.. Mereka terlalu terbiasa dengan sikap 'mengandalkan' orang lain, padahal gue rasa mereka bisa melakukannya sendiri.. 

Cukup bisa dibilang, gue muak sama orang-orang seperti ini.. Siapa pun, dan dimana pun.. Dasarnya, gue suka banget nge-bantu siapapun yang terlihat 'kesulitan'.. Apapun jenis kesulitannya mau itu ringan ataupun berat, selagi gue mampu, ada waktu, dan menguasai hal tersebut gue pasti akan bantu.. Bahkan nggak mandang itu orang sedang bermasalah sama gue atau nggak.. Tetep, intuisi gue akan mencapai suatu kebahagiaan ketika orang yang gue bantu merasa sangat terbantu dan cukup bisa bernapas lega tanpa terengah-engah.. Dasarnya itu, yaa ya udah..
===

Gue selalu melibatkan angka 3 dalam hal apapun.. Baik itu kesalahan, kesusahan, kebohongan, atau hal-hal negatif lainnya.. Kalo lo bohongin gue 3 kali, fixed gue akan meredam untuk bisa deket sama lo lagi (dalam artian menjauh secara perlahan).. Kalo lo berbuat kesalahan ke gue secara pribadi sebanyak 3 kali, fixed gue akan berpikir ulang untuk meminta lo melakukan apa yang gue inginkan.. Kalo lo kerap merasa sulit dan terbebani bekerja sama dengan gue sebanyak 3 kali, fixed gue akan berpikir ulang juga untuk mau bekerja sama dengan lo..

Perhitungan ala statistika sederhana seperti itu, sudah gue terapkan sejak SMA.. Sejak masa remaja gue, yang beberapa kali mendapatkan pengalaman ketir akibat ketidak-konsisten-an gue dalam memilih dan melibatkan hal apapun.. Gue belajar itu semua -sendiri-.. Gue pelajari alurnya, gue pahamin konsepnya.. Dan memang 'radar' - 'intuisi' gue yang mengajak untuk itu.. Hmmm..

Idealis, memang.. Dan nggak sedikit orang juga bilang demikian.. Perfectionist, yaa lumayan.. Karena gue suka dengan proses yang terstruktur dan terencana dengan baik dan sesuai jalurnya.. (makannya benci banget ketika ada orang ditanya "gimana selanjutnya.?" ||"yaa liat aja nanti" dalam artian orang itu nggak punya rencana dan nggak ada tujuan untuk melakukan suatu hal terencana)..
===

Terus, korelasinya untuk pembukaan gue diatas apa.??
Yaa semoga aja pembaca postingan-postingan di blogg ini dapat dengan dewasa menyimpulkannya sendiri.. Betapa muaknya gue dengan individu-individu yang banyak mau, tapi minim usaha.. Yang banyak mau, tapi minta orang lain untuk mengerjakan.. Dan yang banyak mau, tapi kerap tidak menghargai usaha kecil dari tujuan besar yang terus di pamerkan.. SHITT THAT...!!
-thank you